Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) dan Lembaga Dakwah PBNU (LDNU) melakukan audiensi dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pertemuan ini membahas berbagai kemungkinan kerja sama strategis dalam bidang penguatan dakwah, riset, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang keagamaan.
Audiensi yang berlangsung di lingkungan FDIKOM tersebut dihadiri oleh Dekan FDIKOM, Prof. Dr. Gungun Herianto, didampingi oleh Wakil Dekan II, Rubiana, dan Wakil Dekan III, Muhtadi. Dari pihak Lakpesdam dan LDNU, hadir Asrul Raman, Meydhi Cahyono, Septiana Ulandari, Nurul Batruttaman, dan Fani.
Dalam pembukaannya, Asrul Raman menjelaskan peran strategis Lakpesdam PBNU sebagai badan pengembangan dan penelitian di lingkungan PBNU yang turut mendampingi lembaga-lembaga lain, termasuk LDNU. Ia menyampaikan bahwa LDNU saat ini memiliki sejumlah program prioritas yang berpotensi untuk dikembangkan secara kolaboratif bersama UIN, khususnya melalui FDIKOM.
Sementara itu, perwakilan LDNU, Nurul Batruttaman, memaparkan sejumlah program yang tengah berjalan, mulai dari pengiriman dai ke luar negeri, standarisasi dan pelatihan dai/daiyah, sertifikasi manasik haji dan umrah, pengiriman dai ke wilayah 3T, hingga penulisan buku dakwah dan pengembangan akademi dai milenial. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan dunia akademik dalam proses penguatan dakwah, antara lain melalui penyediaan asesor dari kalangan dosen serta kolaborasi riset dan produksi media dakwah.
Dekan FDIKOM, Prof. Gungun Herianto, menyambut positif inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan institusinya untuk terlibat aktif dalam berbagai bentuk kerja sama. Ia menyampaikan bahwa FDIKOM memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelatihan, mulai dari ruang aula, laboratorium produksi, hingga ruang praktik. Selain itu, FDIKOM juga terbuka untuk memperkuat peran dai dalam industri penyiaran melalui kerja sama dalam bidang broadcasting.
Dalam hal tindak lanjut, audiensi ini akan ditindaklanjuti dengan identifikasi dokumen kerja sama yang telah atau belum dimiliki antara PBNU dan UIN Jakarta. Jika telah ada nota kesepahaman (MoU), maka kerja sama akan dilanjutkan dalam bentuk nota kesepakatan (MoE). Jika belum, proses MoU akan segera diupayakan, sembari pelaksanaan MoE tetap dapat berjalan lebih dahulu. Komunikasi lanjutan akan difokuskan melalui Wakil Dekan III, Muhtadi, selaku penanggung jawab kemitraan eksternal.
Rencana penandatanganan kerja sama ke depan juga akan dirangkaikan dengan kegiatan diskusi atau seminar yang mengangkat isu-isu kontemporer dalam dakwah, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025. Selain itu, Lakpesdam PBNU juga akan memulai penjajakan awal untuk kolaborasi riset bersama Fakultas Dakwah UIN sebagai dasar langkah-langkah aksi bersama yang lebih terarah.
Pertemuan ini menjadi titik awal yang menjanjikan bagi penguatan sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi keagamaan dalam memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Islam yang moderat dan progresif.