Sebagai lembaga yang diberikan mandat oleh Badan Perencana NU, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) berkesempatan mengawal jalannya sidang Komisi Program dalam Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) 2025. Sidang ini dihadiri oleh perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari berbagai daerah.
Dalam sidang ini, Lakpesdam PBNU diwakili oleh Sekretaris Lakpesdam PBNU, Ufi Ulfiah, yang akrab disapa Teh Ufi. Sejak awal sidang, beliau turut serta dalam diskusi dan perumusan kebijakan program yang dibahas dalam komisi ini.
Sidang Komisi Program dibuka dengan arahan dari Ketua Steering Committee, Dr. M. Nuh, yang menekankan pentingnya memanfaatkan forum ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program yang telah digariskan oleh Muktamar serta memberikan rekomendasi guna memperkuat implementasi program kerja NU.
Dalam sidang, peserta menerima laporan terkait program-program yang telah diselenggarakan oleh PWNU dan lembaga terkait, serta membahas kendala dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program di berbagai wilayah.
Pada akhir diskusi, Sidang Komisi Program berhasil merumuskan beberapa usulan program khusus yang dianggap penting oleh peserta sidang, sesuai dengan aspirasi dan konteks masing-masing wilayah. Guna memperkuat peran pendampingan PBNU, peserta sidang juga menyampaikan berbagai pandangan untuk meningkatkan efektivitas program kerja NU ke depan.
Sebagai bagian dari keterlibatan aktifnya, Lakpesdam PBNU juga berkesempatan menyampaikan hasil sidang Komisi Program dalam sesi konferensi pers bersama media. Dalam kesempatan tersebut, Ufi Ulfiah menyampaikan bahwa keberadaan Lakpesdam PBNU dalam sidang ini bertujuan untuk memastikan program-program NU berjalan dengan berbasis kebutuhan di lapangan dan mampu memberikan dampak nyata.
“Hasil sidang Komisi Program ini menunjukkan bahwa NU memiliki komitmen kuat dalam menjalankan program-program yang berorientasi pada kemaslahatan umat. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi di berbagai wilayah menjadi catatan penting bagi kita semua untuk terus memperkuat sinergi antara PBNU, PWNU, serta lembaga terkait,” ujar Ufi Ulfiah.
Ia juga menambahkan bahwa hasil rumusan ini akan menjadi rekomendasi penting bagi PBNU dalam menyusun strategi keberlanjutan program.
“Kami berharap, dengan adanya evaluasi dan usulan program khusus ini, NU dapat semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta terus berinovasi dalam pelaksanaan program kerja yang berdampak luas,” pungkasnya.
Dengan keikutsertaan Lakpesdam PBNU dalam proses ini, diharapkan kebijakan program yang dirumuskan dapat lebih inklusif dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan, selaras dengan visi besar Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kesejahteraan umat.