Perwakilan dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Pengurus Pusat Fatayat NU, dan Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU turut serta dalam kegiatan Lokakarya Pengukuran Kapasitas Organisasi OMS Mitra INKLUSI
dan Penyusunan Rencana Pengembangan Kapasitas dan Keberlanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan Kemitraan Australia-Indonesia Menuju sebuah Masyarakat Inklusif (INKLUSI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok marjinal dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas organisasi, INKLUSI memberikan dukungan bagi sebelas OMS terpilih, termasuk SIGAB, Migrant Care, Yayasan PEKKA, BaKTI, Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Aisyiyah, PERMAMPU, Kemitraan, PKBI, KAPAL Perempuan, dan Lakpesdam PBNU. Program ini juga melibatkan asesmen kapasitas organisasi untuk menyusun baseline status kapasitas mitra INKLUSI serta memonitor perkembangan peningkatan kapasitas.
Sehubungan dengan kegiatan ini, salah satu peserta kegiatan perwakilan dari PP Fatayat NU, Wimda Tusururoh, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan yang bermafaat ini.
“Kesannya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengukur kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di organisasi kita. Tentunya metode yang diajarkan ini bisa langsung diaplikasikan di lembaga kita. Kami berharap rencana tindak lanjutnya nanti konkrit dan menjadi kegiatan yang memang dibutuhkan,” ujar perempuan yang juga Bendahara PP Fatayat NU ini.
Dengan mengikuti lokakarya ini, organisasi yang turut serta diharapkan bisa bertransformasi menjadi kendaraan penting dalam gerakan sosial, khususnya dalam isu-isu yang diperjuangkan. Alat ini juga menjadi pondasi untuk merumuskan rencana pengembangan kapasitas setiap mitra, meningkatkan ketangkasan dan ketangguhan dalam mempromosikan fokus gerakan sesuai arah organisasi masing-masing.
Sebagai fasilitator dalam kegiatan kali ini adalah YAPPIKA yang memfasilitasi dalam Lokakarya Pengukuran Kapasitas. Pelaksanaan lokakarya dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama, dalam 1,5 hari peserta diajak untuk mendalami kapasitas fungsional pada komponen-komponen utama organisasi dengan menggunakan alat OCPAT atau OMT sesuai pilihan masing-masing organisasi. Sesi kedua, dalam 1,5 hari peserta diajak melakukan refleksi kapasitas organisasi dalam menciptakan kondisi pemungkin (enabling condition) serta menyusun CD/S Plan menggunakan pendekatan Square Wheels (SW).
Penyelenggaraan lokakarya ini dilaksanakan sejak tanggal 6 Juni 2024 hingga 8 Juni 2024 di Hotel Morrisey, Jalan Wahid Hasyim, Gondangdia, Jakarta Pusat.